Langsung ke konten utama

Keadaan Politik Indonesia

Kondisi politik di Indonesia sekarang ini sedang menjadi perbincangan yang sangat populer di kalangan masyarakat. Kondisi politik yang sekarang ini sedang terjadi satu sama lain memperebutkan kursi kekuasaan. Pejabat-pejabat yang sudah duduk di kursi kekuasaan sudah lupa akan masyarakat mereka.
Janji yang sudah mereka buat seperti angin lalu setelah mereka menduduki kekuasaan yang mereka dapatkan. Lawan yang kalah dan tidak terima akan kekalahan mereka, mereka akan mencari-cari cara untuk menjatuhkan lawan mereka. Kondisi politik yang berlaku di Indonesia sungguh sangat menyedihkan, banyak sekali pejabat-pejabat yang masih fokus untuk mengurus kekuasaan dan juga jabatan mereka, dan yang terjadi mereka malah merupakan kondisi rakyat mereka.
 Contohnya mengenai kasus penyuapan yang terjadi pada wisma atlet yang melibatkan seorang anggota DPR Anggelina Sondakh yang merupakan seorang kunci atas kasus penyuapan yang ada di wisma atlet.
 Tetapi, bukannya mengakui kasus penyuapan yang beliau lakukan, justru beliau menutupi kasus tersebut. Kondisi politik sekarang ini hanya akan dijadikan sebuah faktor pendukung untuk mendapatkan kursi kekuasaan yang diinginkan oleh banyak sekali pejabat pemerintah. Dan yang menjadi dampak akan keserakahan kursi kekuasaan tersebut adalah rakyat.Kondisi politik yang ada di Indonesia sekarang ini diumpamakan sama seperti pisau.
Jika pisau dipakai untuk memotong bahan-bahan ketika memasak sebuah makanan, tetapi jika pisau tersebut digunakan untuk melakukan aksi pembunuhan, yang akan terjadi adalah adanya kesengsaraan dan juga kesedihan.
Perumpamaan sebuah pisau tadi sama dengan kondisi politik, politik bisa untuk menggapai kebahagiaan atau hanya akan terjadi kesengsaraan. Tetapi saat ini politik tidak dalam bidang kekuasaan semata, tetapi ekonomi sekarang ini juga telah dijadikan sebagai kondisi politik. Sebetulnya politik itu mengenai bagaimana orang-orang dalam bidang politik tersebut mampu untuk membuat sebuah pengaruh agar orang lain mampu untuk ikut dalam ide yang dituangkan dalam sebuah pikiran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keindahan Kreasi Affandi Badai Pasti Berlalu

                                                                Keindahan Kreasi Manusia Keindahan Keindahan merupakan ciri dari seseorang seperti manusia, hewan , tumbuhan, alam ataupun keindahan lainnya. keindahan juga dapat diartikan sebagai sesuatu hal yang enak untuk dilihat keindahan ini dipelajari meliputi bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. kemudian keindahan dalam arti yang luas yaitu, keindaha moral keindahan seni, keindahan alam. itulah sedikit tentang keindahan. Manusia Manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan Allah SWT, manusia juga dapat dikatakan sebagai makhluk tuhan yang paling sempurna, manusia dikatakan sebagai makhluk sem...

Tugas Bahasa Inggris Minggu Ke 2

ADHITIYA ZILFA KELAS 1EA08 NPM 10214220 UNIVERSITAS GUNADARMA MAKE 10 SENTENCE SIMPLE FUTURE TENSE AND MODAL "-SIMPLE FUTURE TENSE-" 1. (+) I will write love song to my boyfriend     (-)  I will not write love song to my boyfriend     (?) Will I write love song to my boyfriend? 2. (+) Ary will marry with Lia     (-)  Ary will not marry with Lia     (?) Will Ary marry with Lia? 3. (+) Tiya will dance together with ary     (-)  Tiya will not dance together with Ary     (?) Will Tiya dance together with ary? 4. (+) He will be smart     (-)  He will not be smart     (?)  Will him be smart? 5. (+) I will be in Europe     (-)  I will not be in Europe     (?) Will I be in Europe ? "-MODAL-" 1. (+) She can be diligent     (-)  She can not be diligent     (?) Can she be diligent? 2. (+) He may sleep in Apart...

Kebudayaan Dalam Kehidupan Masyarakat

Masyarakat : Aristoteles mengatakan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk monodualisme. Artinya, setiap manusia memiliki dua naluri pokok yang bertentangan. Yang pertama adalah keinginan untuk berhubungan dengan Khaliknya (sebagai makhluk individu), dan yang kedua adalah keinginan untuk berhubungan dengan individu lain dalam konteks masyarakat (sebagai makhluk sosial). Begitu juga dengan kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan nyata yang selamanya merupakan dwi tunggal, yang mana tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat. Sementara itu Selo Soemardjan mendefinisikan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Sedangkan menurut Paul B. Horton, masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan...