Langsung ke konten utama

Kebudayaan Dalam Kehidupan Masyarakat

Masyarakat :
Aristoteles mengatakan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk monodualisme. Artinya, setiap manusia memiliki dua naluri pokok yang bertentangan. Yang pertama adalah keinginan untuk berhubungan dengan Khaliknya (sebagai makhluk individu), dan yang kedua adalah keinginan untuk berhubungan dengan individu lain dalam konteks masyarakat (sebagai makhluk sosial). Begitu juga dengan kebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan nyata yang selamanya merupakan dwi tunggal, yang mana tidak ada masyarakat tanpa kebudayaan dan tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat.
Sementara itu Selo Soemardjan mendefinisikan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Sedangkan menurut Paul B. Horton, masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu. Pada bagian lain Horton mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut: 
1. Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
2. Bercampur atau bergaul dalam waktu cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia-manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul system komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia.
3. Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
4. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.
Untuk terbentuknya suatu masyarakat paling sedikit harus terpenuhi tiga unsur berikut.
1. Terdapat sekumpulan orang.
2. Berdiam atau bermukim di suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama
3. Akibat dari hidup bersama dalam jangka waktu yang lama itu menghasilkan kebudayaan.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut, dapat dilihat bahwa kebudayaan itu adalah unsur yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Pentingnya kebudayaan tersebut dapat disimpulkan dari pendapat dua antropolog yatu Melvile J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski yang mengemukakan pengertian Cultural Determinism yang berarti bahwa segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Selanjutnya, kebudayaan dipandang sebagai sesuatu yang super organik, karena kebudayaan itu tetap ada secara turun temurun dari generasi ke generasi yang seterusnya tetap terus hidup walaupun anggota masyarakatnya telah berganti karena kematian ataupun kelahiran.

BUDAYA/KEBUDAYAAN :
Manusia satu yang bersatu dengan manusia lainnya dalam suatu wilayah tertentu akan membentuk sebuah masyarakat. Dari masyarakat inilah akan lahir nilai-nilai bermasyarakat yang berkembang menjadi kebudayaan. Kebudayaan masyarakat di daerah tertentu akan berbeda dengan kebudayaan masyarakat di daerah lain. Karena setiap kelompok masyarakat memiliki aspek nilai yang berbeda. Dan kebudayaan juga dipengaruhi oleh faktor bahasa, keadaan geografis dan kepercayan.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. 
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Ralph Linton , kebudayaan merupakan Keseluruhan dari pengetahuan sikap dan pola perilaku manusia yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan Kebudayaan sebagai hasil karya,rasa dan cipta masyarakat. Karya : teknologi dan kebudayaan itu sendiri. Rasa : berkaitan dengan perasaan yang dimiliki manusia. Cipta : hasil dari pemikiran manusia yang bersifat ke-ilmuan.
Berdasarkan wujudnya kebudayan terbagi menjadi dua :
1. Kebudayaan yang bersifat abstrak
Kebudayaan yang terletak di dalam pikiran manusia tidak dapat di raba atau di foto.
Contohnya : imaginasi, khayalan.
2. Kebudayaan bersifat konkret
Wujudnya yang berpola tindakan atau aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba dan diamati.
Contohnya : belajar, bicara, bermain.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yang mana akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
G. Unsur-Unsur Kebudayaan
Kebudayaan setiap masyarakat tentu terdiri dari unsur-unsur tertentu, yang merupakan bagian dari suatu kebulatan, yakni kebudayan itu sendiri. Ada beberapa pendapat ahli tentang unsure-unsur kebudayaan.
Clyde kluckhohn menyebutkan 7 unsur kebudayaan, yakni:
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, rumah, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat rumah produksi dan transportasi)
2. Mata pencarian hidup dan system-sistem ekonomi( pertanian, peternakan, system produksi, dan system distribusi)
3. System kemasyarakatan (system kekerabatan, organisasi, politik, system hokum dan system perkawinan)
4. Bahasa (lisan maupun tertulis)
5. Kesenian (seni rupa, seni sastra dan seni gerak)
6. System pengetahuan
7. System kepercayaan (religi)
Ketujuh unsur kebudayaan pokok diatas disebut sebagai kebudayaan UNIVERSAL (culture universal). Dari ketujuh unsure kebudayaan yang ada, masih terbagi lagi lebih kecil kegiatannya. Ralph linton menyebutnya dengan kegiatan-kegiatan kebudayaan (culture activity). 

Hubungan Antara Unsur Kebudayaan dalam Masyarakat

1. Peralatan dan perlengkapan hidup hasil karya manusia melahirkan teknologi/budaya salah satu dari hasil teknologi adalah melindungi manusia.
2. Alat-alat produksi
Alat-alat yang berfunsi melaksanakan suatu pekerjaan produktif.
3. Senjata
Dalam masyarakat tradisyonal maupun masyarakat modern, senjata memiliki fungsi yang berbeda.
4. Wadah
Alat atau piranti untuk menampung/menyimpan barang-barang
5. Makanan dan minuman
Merupakan barang-barang yang dikonsumsi manusia.
6. Pakaian dan perhiasan
Bahan pakaian pada zaman dahulu berbeda dengan bahan pakaian zaman sekarang, begitu juga dengan perhiasan.
7. Rumah/tempat berlindung
Rumah sebagai tempat berteduh, memiliki model dan bentuk yang berbeda-beda.
8. Alat transportasi
Untuk melaksanakan aktivitasnya manusia memerlukan alat transportasi yang memadai.

Jadi 
manusia satu yang bersatu dengan manusia lainnya dalam suatu wilayah tertentu akan membentuk sebuah masyarakat. Dari masyarakat inilah akan lahir nilai-nilai bermasyarakat yang berkembang menjadi kebudayaan. Kebudayaan masyarakat di daerah tertentu akan berbeda dengan kebudayaan masyarakat di daerah lain. Karena setiap kelompok masyarakat memiliki aspek nilai yang berbeda. Dan kebudayaan juga dipengaruhi oleh faktor bahasa, keadaan geografis dan kepercayan. 
Budaya adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan merupakan keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keindahan Kreasi Affandi Badai Pasti Berlalu

                                                                Keindahan Kreasi Manusia Keindahan Keindahan merupakan ciri dari seseorang seperti manusia, hewan , tumbuhan, alam ataupun keindahan lainnya. keindahan juga dapat diartikan sebagai sesuatu hal yang enak untuk dilihat keindahan ini dipelajari meliputi bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. kemudian keindahan dalam arti yang luas yaitu, keindaha moral keindahan seni, keindahan alam. itulah sedikit tentang keindahan. Manusia Manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan Allah SWT, manusia juga dapat dikatakan sebagai makhluk tuhan yang paling sempurna, manusia dikatakan sebagai makhluk sem...

Tugas Review Jurnal

Link Jurnink Jurnal 1 https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/view/2556/2511 Judul PENGGUNAAN  KOMUNIKASI FATIS DALAM PENGELOLAAN HUBUNGAN DI TEMPAT KERJA Jurnal Jurnal Ilmu Komunikasi Volume & Halaman Volume 5, Nomor 1 Tahun 2014 Penulis Sari Ramadanty Reviewer Gashella Aprilia (2014200080) Tanggal Oktober 2016 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Penggunaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal yang bersifat Komunikasi Fatis dalam membangun hubungan serta mengembangkan hubungan di tempat kerja. Penelitian ini juga melihat Pengelolaan hubungan pada konteks Komunikasi Organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi mengenai peranan komunikasi verbal dan nonverbak dalam konteks komunikasi fatis serta bagaimana membangun hubungan secara interpers...

Tugas Bahasa Inggris Minggu ke 4 ( ESSAY)

ADHITIYA ZILFA KELAS 1EA08 NPM 10214220 UNIVERSITAS GUNADARMA "activity 5 years later" I was born in 1995 and now I was 20 years of age. I am currently conducting a study at the University Gunadarma. After graduating from the University Gunadarma I will find a job in a company or in a bank. If in one year I did not get a job maybe I will continue the study S2. I will try to pass quickly so that I can work and make my parents happy and myself too . I will be shopping and around the world. My dreams I want to achieve my parents were able to go to Mekkah . before getting married I will do my best for my mother. I would spend my time with her and I am also going to spend my time with my best friend and then I got married to a man I love very much and much more and very loved me too much. I would stay in Indonesia, and I wish I could work in West Sumatra because I do not want to far from my mother. Before starting the activity in the morning I will always drink a cup of c...