KOMUNIKASI BISNIS #
Materi Ke-1
Adhitiya Zilfa
4EA15
1.
Pengertian dan Cakupan Komunikasi Bisnis
Pengertian
:
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau
informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang
positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Dalam ilmu
ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara
historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam
artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Berikut
pengertian komunikasi bisnis menurut para ahli :
Pengertian
komunikasi bisnis menurut Purwanto
: Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang
mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun
nonverbal untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian
komunikasi bisnis menurut Katz (1994:4) Komunikasi Bisnis adalah adanya
pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian
tujuan komersil. Komunikasi bisnis’ diartikan sebagai komunikasi yang terjadi
dalam dunia bisnis dalam rangka mencapai tujuan dari bisnis itu (Katz, 1994).
Istilah ‘bisnis’ dalam konteks ini diterjemahkan sebagai suatu organisasi
perusahaan.
Pengertian
komunikasi bisnis menurut Rosenbaltt (1982:7): “Business Communication are purposive interchange of
ideas, opinions, information, instructions, and the like, presented personally
or impersonally by symbols or signal as attain the goals of the organizations”
(Komunikasi Bisnis adalah pertukaran ide-ide opini, informasi, instruksi dan
sejenisnya, yang dikemukakan baik secara personal ataupun nonpersonal melalui
simbol atau tanda, untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan).
Pengertian
komunikasi bisnis menurut Persing (1981:108) “Business communication may be defined as the spiraling
process of the transaction of meanings through symbolic action involving all
elements associated with sending and receiving written, oral, and nonverbal
messages internal to organizations of paid people working together to produce
and market goods and services for provit.” (Komunikasi Bisnis adalah proses
penyampaian arti melalui lambang-lambang yang meliputi keseluruhan unsur-unsur
yang berhubungan dengan proses penyampaian dan Penerimaan pesan, baik itu dalam
bentuk tulisan, lisan, maupun nonverbal yang dilakukan di dalam suatu
organisasi yang membayar orang yang secara bersama-sama memproduksi dan
memasarkan barang-barang dan jasa guna memperoleh keuntungan).
Cakupan
/ Ruang Lingkup Komuikasi Bisnis :
Ada
lima komponen yang penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu :
- Pengirim pesan (sender atau komunikator).
- Pesan yang dikirimkan (message).
- Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media).
- Penerima pesan (receiver atau komunikan.
- Umpan balik (feedback) atau effect.
Kelima
komponen penting yang harus diperhatikan dalam proses komunikasi diatas tidak
hanya berlaku untuk komunikasi bisnis, tetapi dalam dunia pendidikan kelima
komponen tersebut juga penting untuk diperhatikan. Hal itu diperlukan untuk
mencapai sebuah tujuan belajar yang diharapkan melalui komunikasi yang efektif.
Komunikasi yang efektif dalam pembelajaran banyak ditentukan oleh keaktifan
selama proses belajar berlangsung yaitu adanya bentuk komunikasi dalam bentuk
timbal balik berupa pertanyaan dan jawaban pertanyaan dari sebuah proses
belajar mengenai topik tertentu yang dibahas dalam proses belajar tersebut.
2.
Unsur-Unsur dalam Komunikasi
Dalam
komunikasi bisnis terdapat enam unsur pokok, yaitu :
- Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
- Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni komunikator dan komunikan.
- Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
- Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
- Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
- Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
Unsur-unsur
komunikasi tersebut juga diperlukan dalam komunikasi dalam bidang pendidikan.
Hanya saja yang membedakannya adalah tujuan yang akan dicapai disesuaikan
dengan kebutuhan dunia pendidikan.
3.
Bentuk Komunikasi Bisnis
Pada
dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis,
yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
- Komunikasi verbal
Komunikasi
verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral).
Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah
dalam suatu acara seminar dan lain-lain.
Adapun
dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang
disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan,
seperti :
- Berbicara dan Menulis
Suatu
pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan
menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan.
- Mendengarkan dan Membaca
Untuk
mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana
orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar
(listening) dan membaca (reading).
- Komunikasi Nonverbal
Komunikasi
nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi
bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang
terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan
bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan
intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal.
Pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana
dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami.
Adapun
Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu :
- Menyediakan dan memberikan informasi
- Mangatur alur suatu percakapan
- Mengekspresikan emosi
- Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
- Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
- Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah
Dalam
prakteknya tentu komunikasi verbal dan non verbal dapat bergabung agar
penyampaian sebuah informasi dapat mudah dipahami. Contohnya komunikasi yang
dilakukan seorang pemimpin untuk menyuruh bawahannya dimana melalui ucapan dan
ekspresi wajah yang tepat akan mempermudah penyampaian maksud dan tujuan yang
akan disampaikan sehingga tidak akan terjadi sebuah kekeliruan.
4.
Bisnis dalam Pandangan Komunikasi
Dalam
konsep dan azas komunikasi modern yang lebih menekankan pada kebutuhan
komunikan dan kesiapan dari komunikan dalam proses komunikasi, hal ini lebih
pentinga dari fungsi pesan dan tujuan dari komunikator, ini disebabkan oleh
prinsip – prinsip yang lebih modern yang lebih mempertimbangkan dan
memperhitungkan pada peluang dari pada produksinya. Walaupun konsep permintaan
berkaitan dengan konsep permintaan (Anda dapat mempelajari ekonomi mikro),
tetapi dalam kenyataan di pasar tidak secara otomatis jika pada saat kelebihan
barang dan jasa secara langsung akan membuat pasar menjadi jenuh atau sebaliknya
dengan kelangkaan barang dan jasa akan menyebabkan timbulnya suatu peluang
pasar, mengapa demikian, hal ini disebabkan oleh :
- Secara realita psikologis suatu kebutuhan dapat diciptakan.
Kebutuhan
akan barang secara individual, dalam kontek ini peluang pasar dapat di buat
dengan mekanisme komunikasi secara berkesinambungan dengan membentuk nilai –
nilai social, preferensi dan fungsi.
- Peluang pasar ditentukan oleh citra, kebutuhan dan perilaku konsumen tentang barang dan jasa. Jika suatu produk dapat menyakinkan konsumen dalam hal kredibilitas, memiliki fungsi, ada jaminan keamanan dan memiliki keunggulan lain, maka peluang pasar akan terbentuk.
Secara
umum selalu timbul permasalahan dimana konsumen – pasar tidak mengetahui
informasi dan keberadaa barang dan jasa di pasar, yang disebabkan umumnya
kurang baik dan kurang memadai dalam menjalankan strategi komunikasi. Hal ini
harus dikembangkan strategi komunikasi yang baik dan efektif ke pasar, yaitu
dengan menjalankan promosi, seperti :
- Kegiatan hubungan antar manusia
- Kegiatan hubungan masyarakat
- Kegiatan advertensi atau iklan
- Kegiatan promosi melalui media elektronik
- Kegiatan promosi dan penjualan melalui media internet
- Mengembangkan system informasi perusahaan
- Mengembangkan keahlian komunikator dalam bisnis
Review Jurnal
Judul : PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN
DAN KERELASIAN
NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH
Penulis :
Nandan Limakrisna
Pendahuluan
Sesuai
dengan fungsi bank sebagai badan usaha yang menjalankan peran intermediasi,
penyaluran kredit merupakan salah satu kegiatan usaha bank yang dominan. Oleh
karena itu tak heran apabila pendapatan bunga kredit menjadi sumber pendapatan
terbesar perbankan. Kredit sebagai kegiatan usaha utama perbankan senantiasa
mengandung resiko yang relatif besar. Timbulnya kredit nonlancar atau kredit
bermasalah dan kerugian karena pemberian kredit sebagai resiko kredit, yang
akan mempengaruhi tingkat kesehatan bank dan berkurangnya pendapatan bunga
kredit yang seharusnya diterima. Lambatnya pertumbuhan penyaluran kredit
terutama kredit kepada UMKM dan rendahnya rasio pinjaman terhadap deposito
menunjukkan bahwa fungsi perbankan, termasuk Bank Jabar Banten Cabang
Padalarang sebagai lembaga intermediasi belum optimal, dan timbulnya kredit
nonlancar diduga akibat nasabah kredit UMKM belum loyal terhadap Bank Jabar
Banten Cabang Padalarang, sehingga nasabah kredit UMKM tidak memenuhi
kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan, hal ini disinyalir karena
kerelasian nasabah kredit UMKM yang dibangun Bank Jabar Banten Cabang
Padalarang itu sendiri masih dipersepsi kurang baik oleh para pelaku UMKM, hal
ini dilihat dari rendahnya jumlah kredit yang diberikan Bank Jabar Banten
Cabang Padalarang pada UMKM, karena disinyalir komunikasi pemasaran yang
cenderung kurang tepat. Oleh karena itu permasalah sebagaimana yang diuraikan
di atas mengenai kredit UMKM, Bank Jabar Banten Cabang Padalarang menghadapi suatu
tantangan dalam menyalurkan kredit kepada UMKM secara aktif. Dalam kegiatan bisnis, komunikasi pemasaran
menjadi sangat penting, dan merupakan bagian dari bauran pemasaran. Karena itu
untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan yang baru, perusahaan
biasanya melakukan komunikasi pemasaran yang sesuai dengan karakter pelanggan
sasarannya. Chisnal (1995) menyatakan bahwa komunikasi pemasaran akan
menentukan dampak yang merupakan kinerja bisnis meliputi loyalitas pelanggan,
sehingga berdampak pada loyalitas pelanggan. Demikian juga Fill (1995)
menyatakan kegiatan promosi akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian ulang.
Menurut
Clow dan Baack (2007), komunikasi pemasaran terintegrasi mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan semua elemen dari komunikasi pemasaran untuk memaksimalkan
komunikasi pada konsumen dengan biaya yang relatif rendah. Komunikasi pemasaran
terintegrasi merupakan integrasi dari komponennya, yang mencakup 8 hal, yaitu
misi, target pasar, uang, media, pesan, bauran, pengukuran, dan pemasaran
terhubung. Bauran merupakan gabungan dari alat promosi (yang di dalamnya ada
iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, relasi publik, dan penjualan
langsung)
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei
deskriptif dan metode survei eksplanatori.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Jumlah responden
dalam penelitian ini adalah 57. Jawaban responden terhadap pertanyaan yang
dimuat dalam kuesioner diringkaskan dalam Tabel 1.
Ada 8 indikator yang digunakan
dalam rangka membahas komunikasi pemasaran yang dilakukan Bank Jabar Banten
Cabang Padalarang dengan nasabah kredit UMKM.
No
|
Indikator
|
Skor
|
1
|
Ketepatan tujuan dalam berpromosi
|
117
|
2
|
Tingkat ketepatan memilih pasar sasaran dalam
merancang program promosinya
|
123
|
3
|
Biaya yang dikeluarkan nasabah kredit UMKM dalam
memperoleh informasi mengenai program kredit di
Bank Jabar Banten cabang Padalarang
|
118
|
4
|
Ketepatan media yang digunakan
|
118
|
5
|
Kejelasan pesan yang diterima nasabah kredit UMKM
|
118
|
6
|
Efektivitas promosi secara keseluruhan yang diterima
oleh nasabah kredit UMKM local
|
119
|
7
|
Kejelasan informasi mengenai program kreditdi Bank
Jabar Banten cabang Padalarang melalui internet
(sistem terhubung)
|
120
|
8
|
Ketepatan Bank Jabar Banten cabang Padalarang
dalam mengukur aktivitas promosinya
|
117
|
Total Skor
|
950
|
|
Rata-rata Skor
|
118.75
|
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar