Ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan..
Harapan yang mungkin semu dan hanya akan menjadi angan-angan kosong seperti waktu yang tidak akan pernah berbalik arah
Sesosok wanita yang aku cintai dan sangat ku dambakan. Bisakah kau selalu ada disampingku menjagaku dan memelukku
Bisakah kau tak pernah pergi dan akan selalu bisa ada
Aku tak akan pernah bisa membayangkan jika hidupku tanpa kamu
Bisa saja aku kehilangan arah bahkan tak tau arah dan bisa saja salah arah
Bisakah kita terus hidup bersama? Selalu bersama dan kau selalu diberi kesehatan dan kita mati bersama
Karena aku tak ingin merasa sakit ditinggalkan oleh mu
Tetaplah disini dan selalu ada
Ibu aku selalu mencintai mu, akan ku serahkan seluruh ragaku demi hidup mu jika ku bisa
Akan ku lakukan apapun yang aku bisa agar kau selalu ada dan takkan pergi dari hidupku
Aku akan menjagamu walau terkadang hanya lewat doa
Karna aku tak ingin kau dijeput oleh-Nya
Seluruh jiwa dan ragaku akan rapuh tanpa mu
Perlindungan mu dan hangat tubuhmu yang tak ingin aku hilangkan
Mungkin ini hanya semu karna engkau ataupun aku bisa pergi kapan saja
Kita tak akan tau kapan berpisah, aku tak ingin melewati waktu meski sedetik saja
Aku ingin menghabiskan hidupku bersamamu meski kelak aku akan didampingi oleh imamku
Tak ada nikmat yang akan aku dustai karna memilikimu bukankah itu hal terindah yang kupunya
Bukankah kau anugrah terindahku yang membimbingku hingga seperti ini
Ibu, bisakah kau tak beranjak dari ku
Sebuah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan, karena detik yang berlalu akan menjadi kenangan dan aku tak ingin meremehkan kebersamaan. sebelum waktu mengambilmu dan mengajari arti sebuah kehilangan dan aku hanya bisa menyalahkan keadaan.
Aku lebih memilih diam dari pada harus bertengkar denganmu karna kita mungkin pernah berbeda pendapat meski kau pikir itu terbaik untukku
Jangan jauh-jauh , aku manusia yang jatuh pada butuh, aku membutuhkanmu.
Semoga kau kuat, bukan untuk hari ini tapi untuk setiap hari menasehati.
Aku percaya dengan cara yang entah bagaimana Tuhan akan selalu memberikan yang lebih dari sekedar baik.
Ibuku yang kuat apabila hatinya hancur, berderai tanpa mampu dicantumkan semula, berusaha untuk bangun kembali, berdiri teguh menjalani kehidupan. Bukan untuk menunjukkan dirinya kuat hanya saja untuk memujuk hatinya yang lara. Aku percaya bunga yang terpaksa bertahan ketika hujan akhirnya mekar sesudah itu begitupula kau.
Wahai harapan yang mungkin tak bisa terwujud biarkan berlalu dengan angin.. karena keindahan akan datang setelah air mata penuh luka. Harapan yang mungkin tak bisa ku wujudkan karena manusia bisa dipanggil oleh-Nya kapan saja begitu juga kau, aku ataupun mereka yang bernyawa. Ibu aku mencintai mu..
~Adhitiya Zilfa
Harapan yang mungkin semu dan hanya akan menjadi angan-angan kosong seperti waktu yang tidak akan pernah berbalik arah
Sesosok wanita yang aku cintai dan sangat ku dambakan. Bisakah kau selalu ada disampingku menjagaku dan memelukku
Bisakah kau tak pernah pergi dan akan selalu bisa ada
Aku tak akan pernah bisa membayangkan jika hidupku tanpa kamu
Bisa saja aku kehilangan arah bahkan tak tau arah dan bisa saja salah arah
Bisakah kita terus hidup bersama? Selalu bersama dan kau selalu diberi kesehatan dan kita mati bersama
Karena aku tak ingin merasa sakit ditinggalkan oleh mu
Tetaplah disini dan selalu ada
Ibu aku selalu mencintai mu, akan ku serahkan seluruh ragaku demi hidup mu jika ku bisa
Akan ku lakukan apapun yang aku bisa agar kau selalu ada dan takkan pergi dari hidupku
Aku akan menjagamu walau terkadang hanya lewat doa
Karna aku tak ingin kau dijeput oleh-Nya
Seluruh jiwa dan ragaku akan rapuh tanpa mu
Perlindungan mu dan hangat tubuhmu yang tak ingin aku hilangkan
Mungkin ini hanya semu karna engkau ataupun aku bisa pergi kapan saja
Kita tak akan tau kapan berpisah, aku tak ingin melewati waktu meski sedetik saja
Aku ingin menghabiskan hidupku bersamamu meski kelak aku akan didampingi oleh imamku
Tak ada nikmat yang akan aku dustai karna memilikimu bukankah itu hal terindah yang kupunya
Bukankah kau anugrah terindahku yang membimbingku hingga seperti ini
Ibu, bisakah kau tak beranjak dari ku
Sebuah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan, karena detik yang berlalu akan menjadi kenangan dan aku tak ingin meremehkan kebersamaan. sebelum waktu mengambilmu dan mengajari arti sebuah kehilangan dan aku hanya bisa menyalahkan keadaan.
Aku lebih memilih diam dari pada harus bertengkar denganmu karna kita mungkin pernah berbeda pendapat meski kau pikir itu terbaik untukku
Jangan jauh-jauh , aku manusia yang jatuh pada butuh, aku membutuhkanmu.
Semoga kau kuat, bukan untuk hari ini tapi untuk setiap hari menasehati.
Aku percaya dengan cara yang entah bagaimana Tuhan akan selalu memberikan yang lebih dari sekedar baik.
Ibuku yang kuat apabila hatinya hancur, berderai tanpa mampu dicantumkan semula, berusaha untuk bangun kembali, berdiri teguh menjalani kehidupan. Bukan untuk menunjukkan dirinya kuat hanya saja untuk memujuk hatinya yang lara. Aku percaya bunga yang terpaksa bertahan ketika hujan akhirnya mekar sesudah itu begitupula kau.
Wahai harapan yang mungkin tak bisa terwujud biarkan berlalu dengan angin.. karena keindahan akan datang setelah air mata penuh luka. Harapan yang mungkin tak bisa ku wujudkan karena manusia bisa dipanggil oleh-Nya kapan saja begitu juga kau, aku ataupun mereka yang bernyawa. Ibu aku mencintai mu..
~Adhitiya Zilfa
Komentar
Posting Komentar